Praktisi pengobatan herbal merekomendasikan buah dan daun dari pohon graviola untuk meringankan penderitaan perut, demam, rasa sakit dan gangguan pernapasan seperti batuk dan asma, dan untuk banyak masalah medis lainnya. Sirsak mengandung sejumlah zat alami yang memiliki aktivitas biologis, menurut Memorial Sloan-Kettering Cancer Center. Ini termasuk senyawa lemak yang disebut acetogenins, terutama yang disebut annonacin, bersama dengan senyawa lain yang disebut kuinolon, annopentocins dan dua alkaloid, coreximine dan retikulin. Acetogenins sirsak adalah senyawa yang telah paling banyak dipelajari, terutama untuk potensi mereka untuk mencegah atau memperlambat pertumbuhan kanker. Cancer Center juga mengatakan bahwa beberapa senyawa dalam sirsak mungkin secara alami antivirus dan antiparasit, dan juga dapat menekan peradangan.
Dalam satu studi, diterbitkan dalam "Journal of Ethnopharmacology," ekstrak sirsak menghambat pertumbuhan virus Herpes di laboratorium. Selain itu, Pusat Kanker merangkum temuan yang menunjukkan ekstrak sirsak bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker atau membuat mereka lebih rentan terhadap obat anti-kanker. Sebagai contoh, dalam sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 1997 dalam "Journal of Medicinal Chemistry," senyawa dari sirsak diuji pada sel kanker payudara pada budaya dan ditemukan hingga 250 kali lebih efektif dalam membunuh sel-sel dari beberapa obat kemoterapi. Studi-studi laboratorium dengan sirsak yang menjanjikan, tetapi penelitian dengan subyek manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi kegunaan potensinya.
sumber : http://healthyeating.sfgate.com/benefits-soursop-4285.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar